Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) menggelar Bimbingan Teknis Penyusunan Masterplan Smart City Tahap 1 di Kabupaten Tegal selama dua hari, mulai Senin (26/6/2023) dan Selasa (27/6/2023) di Hotel Grand Dian Guci.
Acara Bimtek diselenggarakan sebagai tindaklanjut Nota Kesepakatan antara Direktur Jenderal Aplikasi Informasi Kementerian Kominfo dengan Pemerintah Kabupaten Tegal, tentang Implementasi Gerakan Menuju Kota Cerdas No.50DCAI/HK0402/02 tahun 2023.
Bimtek diikuti kurang lebih 80 orang, terdiri dari 30 perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 20 Dewan Smart City, dan 30 Tim Pelaksana Smart City yang terdiri dari akademisi, pengusaha, pemuda, seniman, budayawan, relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tegal Nurhayati menyampaikan, bimtek kali ini akan mengalisis khususnya pada aspek kesiapan, kesenjangan, analisa SWOT, strategi pembangunan, visi, misi dan sasaran smart city.
Agenda kedua yaitu perumusan program pembangunan smart city pada jangka pendek, menengah dan jangka panjang, serta perumusan rencana aksi pembangunan smart city.
Agenda ketiga adalah perumusan road map dan quick win pada tiap dimensi.
“Bimtek ini dilaksanakan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) yang dibagi menjadi dua hari. Dimana materi hari pertama yaitu teori arah kebijakan, kelembagaan, tata kelola dan tata pamong smart city. Hari kedua materinya rancangan isi master plan smart city daerah dan analisa kesenjangan, kesiapan, smart city, serta diskusi analisa SWOT untuk struktur, infrastruktur dan suprastruktur,” jelas Nurhayati, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Rabu (28/6/2023).
Perwakilan Direktorat Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan dari Kementrian Kominfo Republik Indonesia Hafni Septiana Nur Indah menjelaskan, Smart City adalah konsep pengelolaan kota yang berkelanjutan, terintegrasi dan berdaya saing dengan inovasi dari sumber daya yang ada.
Tujuan bimbingan teknis ini untuk membimbing kabupaten/kota terpilih untuk membuat master plan smart city.
Bimtek rencananya diselenggarakan empat kali, sedangkan direktorat akan datang selama dua hari per bulan.
Sehingga di bulan Oktober mendatang telah dihasilkan master plan dalam bentuk empat buku.